Senin, 25 Februari 2013

SEJARAH BAHASA(melayu) INDONESIA Dan BAHASA MELAYU MALAYSIA


SEJARAH BAHASA(melayu) INDONESIA
Dan
BAHASA MELAYU MALAYSIA

Pada dasarnya bajhasa Indonesia tumbuh dari bahasa melayu. Walaupun dalam perkembangannya  sudah tidak sama lagi dengan bahasa melayu.
Menurut perkembangtanm bahasa Indonesia di bedajkan menjadi tiga macam, yakni:

a.      Bahasa melayu kuno

Bahasa melayu kuno ialah bahasa melayu yang dipakai pada zaman kebesaran kerajaan Sriwijaya.
Bahasa melayu kuno ini telah bercampur dengan bahasa sansekerta, dengan dijumpainya 4 buah prasasti peninggalan kerajaan sriwijaya
1.      Prasasti kedukan bukit.(sekitar Palembang) yang berciri tahun 605 caka (= 683 masehi)
2.      P. talang tuwo (sekitar Palembang) 606 caka (= 684 M)
3.      P. karang brahi (antara jambi dan sungai musi) 614 (= 692 M)
4.      P. kota kapur (Bangka barat) 608 (= 686M)

Terpakainya bahasa melayu kuno pada zaman sriwijaya terbukti dan dipertegas oleh rahib bangsa cina bernama IT SING yang mengatakan bahwa “ yang dipakai sebagai bahasa pengantar dalam pengajaran tata bahasa sansekerta dan kebudayaan waktu itu ialah bahasa “KWUN LUN”, yang  tidak lain yang dimaksudkan ialah bahasa melayu kuno. Suatu catatan dicina juga menyatakan “bahwa para musafir cina yang telah bertahun tahun tinggal di sriwijaya pernah menyebutkan adanya pemakaian bahasa kwun lun di wilayah kerajaan sriwijaya.
Pemakaian bahasa melayu kuno pada waktu itu tewlah tersebar kedaerah daerah kekuasaan sriwijaya, yakni, keminang kabau (sumatera barat_), pulau Bangka, dan semenanjung melayu.
Akhirnya karena serangan bertubi-tubi dari berbagai kerajaan lain, yakni kerajaan COLA(india) pada tahun 1024, kerajaan singosari zaman raja kertanegara pada tahun 1275, dan kerajaan majapahit zaman mahapatih gajah mada (1331- 1364), maka sriwijaya semakin lemah, bahkan kemudian runtuh sama sekali.

b.      Bahasa melayu pertengahan

Bahasa melayu pertengahan ialah bahasa melayu yang dipakai orang pada zaman kerajaan malaka.
Kota malaka yang terletak di semenanjung melayu, mula mula dikuasai oleh negeri SIAM (MUANGTHAI/ sekarang Thailand): tetapi kira kira pada tahun 1400 kerajaan malaka dapat memerdakan diri. Rajanya masih keturunan raja PARAMAISORA yang berasal dari JAWA.
Menurut cerita yang ditulis oleh penulis sejarah bangsa portugis, paramaisora adalah seorang/orang jawa keturunan bangsawan dari kerajaan BLAMBANGAN. Karena suatu pemberontakan yang pada waktu itu timbul di jawa, ia bersama pengikutnya melarikan diri ke luar jawa, yang akhirnya tiba di SINGAPURA. Disitu paramaisora diterima dengan baik oleh gubernur Siam, tetapi kemudian ia merebut kekuasaan setelah berhasil membunuh gubernur siam. Ia menjadi pembesar dikota singapura. Lama kelamaan ia tidak kerasan di singapura dan setelah mengadakan perjalanan yang tak tentu arahnya, akhirenya sampailah paramaisora di pantai barat semenanjung melayu. Di situlah ia mendirikan sebuah kota yang di namainya MALAKA.
Di lain pihak, runtuhnya kerajaan sriwijaya menyebabkan pusat kekuasaan, perniagaan, dan kebudayaan pindah ke malaka.
Kota malaka menjadi pusat perniagaan, tempat menimbun aneka barang perdagangan, baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang akan di ekspor. Karena itulah banyak saudagar asing yang berkumpul di malaka. Oleh sebab itu dalam melakukan transaksi maupun perkumpulan lainnya mereka harus berkenalan dan mempelajari bahasa melayu. Dan dari situlah bahasa melayu menjadi bahasa perhubungan ( LINGUA FRANCA).
Di kota malaka berdiam pula orang-orang hindu dan islam, orang yang beragama islam jumlahnya cukup besar, mereka kebanyakan berasal dari CAMBAY, GUJARAT. Dengan demikian, kota malaka juga menjadi pusat perkembangan dan kehidupan agama islam.
Agama islam beserta kebudayaannya, terutama, bahasa arab yang menjadi pengantar agama islam, sangan mengesan di hati orang-orang malaka. Dengan demikian pengaruh islam pun mulai masuk kedalam sastra melayu terutama melayu indonesia(sekarang= sastra Indonesia)
Agama islam masuk ke Indonesia melalui persi, itulah sebabnya, dalam sastra Indonesia yang bercorak islam sering terasa adanya pengaruh persi.
Sastra melayu pada waktu itu berkembang dengan pesatnya. Tetapi sayang perkembangan yang pesat itu tidak dapat berlangsung terus, karena pada tahun 1511 kota malaka dihancurkan oleh angkatan laut PERINGGI (PORTUGIS).
Pada waktu tentara portugis berhasil masuk kota malaka mereka mendapati bahasa melayu telah dipakai sebagai bahasa perhubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Akibat serangan portugis itu, perpustakaan, pusat pusat kebudayaan dan peradaban juga istanya lenyap di makan api pembakaran kota malaka.
Kata kata bahasa melayu berhasil dikumpulkan oleh seorang yang bernama PIGAFETA dalam sebuah kamus melayu yang berjudul Mleise Woordenlijst.  ia adalah orang portugis yang menumpang kapal ekspedisi magelhaens kira-kira pada tahun 1922, setelah mengunjungi tidore.

Sultan Mahmud syah yang menjadi raja malaka pada waktu itu, setelah kalah perang dari portugis terpaksa pindah ke Pahang dan kemudian ke bintan. Sesudah kota bintan dihancurkan pula oleh portugis pada tahun 1526, sultan Mahmud syah melarikan diri ke Kampar dan meninggal disana. Baginda diganti anaknya yang bergelar sultan alaudin syah II. Dialah yang mendirikan negeri baru di johor pada sebuah selat yang sempit diantara pulau singapura dan semenanjung melayu pada tahun 1530. Dari sanalah ia mencoba merebut kembali kota malaka dari tangan portugis namun usahanya tidak membuahkan hasil. Dalam pada itu orang orang portugis telah memperkuat kota malaka dan tidak segan segan pula mereka mengambil batu batu makam para raja dan bangsawan untuk membuat benteng mereka.
Sisa sisa kebudayaan kota malaka akibat pembakaran itu tidak dapat diketahui dan diselidiki. Tetapi untunglah kerajaan johor segera timbul, karena setelah kerajaan itu berdiri, sultan johor memerintahkan para pujangganya untuk menulis kembali buku buku sebaga pengganti buku buku yang telah lenyap tersebut. Dari johorlah itu kita dapat menyelidiki sastra melayu sampai sekarang, yakni sastra melayu yang berbahasa melayu johor. SEKARANG BAHASA MELAYU JOHOR dianggap sebagai bahasa nasional Negara Malaysia, dus, Bahasa melayu itulah yang di anggap orang sebagai bahasa melayu tinggi, karena disamping digunakan dalam naskah naskah melayu seperti sejarah melayu, hikayat HANG TUAH, dan sebagainya juga dianggap sebagai bahasa melayu standar yang diajarkan di sekolah sekolah. Bahasa melayu tinnggi itulah yang di sering sebut bahasa melayu riau, karena tempat kelahiran bahasa melayu itu di wilayah Riau sekarang.
 Disamping melayu tinggi terdapat pula bahasa melayu rendah, yang terkenal dengan sebutan melayu pasar. Bahasa melayu pasar tersebut merupakan bahasa melayu campuran, karena terpakai dalam pergaulan umum antar suku maupun antar rakyat dengan orang orang asing. Para pemakai bahasa itu, karena terdorong akan kebutuhan komunikasi untuk memakainya, mereka mencampur kata kata melayu dengan kata kata bahasa daerah maupun bahasa asing yang sudah umum di dalam masyarakat , yang akhirnya menjadikan kalimat kalimat yang kurang mengindahkan kaidah tata bahasa,
Sebagai akibat dari bahasa melayu campuran tersebut, maka terjadilah bahasa melayu daerah, misalnya bahasa melayu deli, melayu tapanuli, melayu minangkabau, melayu betawi/jakarta, melayu manado, melayu ambon, dan sebagainya.

Ketika orang orang belanda datang ke Indonesia pada tahun 1596 dan merebut malaka pada tahun 1641, bahasa melayu telah tersebar ke berbagai daerah. Kedudukan bahasa melayu dalam masyarakat bertambah kuat dan meningkat, karena pengetahuan masyarakat tentang bahasa melayumakin mendalam dan meluas. Hal itu dapat kita ketahui dalam beberapa peristiwa penting, antara lain:
1.      Dalam bidang pengajaran di Maluku, belanda menggan ti bahasa pengantar portugis dengan bahasa belanda, namun usaha itu gagal. Sebagai npenggantinya digunakan bahsa pengantar melayu.

Kedudukan bahasa melayu yang telah mengakar dalam masyarakat melayu dapat kita buktikan dalam pernyataan bugmans dalam bukunya yang berjudul :”Geschiedenis Van Het Onderwijs In Nederlands Indie”. Yang menyatakan bahwa “ bahasa melayu pada waktu itu telah menjadi bahasa pergaulan umum di wilayah Maluku”.

2.      Sejak zaman kompeni ( V.O.C ) Pemerintah Hindia Belanda menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa pengantar resmi dalam hubungannya dengan para raja dan rakyat di nusantara. Begitu pula pemakaian secara resmi dalam administrasi pemerintahan. Dalam hal ini secara tidak langsung telah menjadi bahasa resmi kedua di samping bahasa Belanda.

c.       Bahasa melayu modern

Bahasa melayu modern adalah bahasa melayu yang hidup sezaman dengan bangkitnya kesadaran bangsa Indonesia.
Sejak permulaan abad ke-20 ini sudah timbul kesadaran di kalangan kaum terpelajar Indonesia. Mereka berpendapat bahwa hanya dengan persatuanlah bangsa Indonesia akan dapat membebaskan diri dari belenggu penjajah Belanda.
Untuk dapat menanamkan rasa persatuan dan rasa kebangsaan, dalam tubuh bangsa Indonesia dibutuhkan adanya bahasa yang mengikat yang dinamai bahasa nasional. Atas dasar pemikiran  itu, maka timbullah berbagai macam usaha, antara lain ialah perjuangan dewan rakyat, jurnalistik, organisasi politik, kegiatan dalam balai pustaka, konggres pemuda, kegiatan dalam pujangga baru, kesempatan pada masa pendudukan jepang, dan meletusnya revolusi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945.

Pada bulan mei 1918 pemerintah belanda melantik Dewan Rakyat (Volksraad). Berdasarkan tatatertib dewan rakyat tersebut, para anggota dewan diwajibkan menggunakan bahsa belanda dalam perundang-undangan. Tetapi ketentuan tersebut akhirnya diubah setelah anggota dewan mengusulkan kebebasan menggunakan bahasa melayu dalam perungang-undangan disamping penggunaan bahasa belanda.

Dalam bidang jurnalistik, banyak terdapat harian dan majalah yang menggunakan bahasa melayu sebagai media masanya. Para tokoh yang terkenal dalam bidang ini antara lain; A. Rivai, dr. M. Amir, Haji Agus Salim, Adinegoro, Mr. Mohammad Yamin, Mr soemanang,. Mereka berjasa dalam mengembangkan bahasa melayu  sebagai bahasa persatuan.

Dalam organisasi politik, bahasa melayu di gunakan sebagai media pemersatu bangsa Indonesia dalam pidato-pidato, pertemuan akbar, rapat umum dan lain sebagainya. Organisasi tersebut antara lain; Budi Utomo, PNI ( Partai Nasional Indonesia) Sarikat islam,dan lain sebagainya.

Dalam rangka melaksanakan politik etis, Pemerintah Hindia Belanda berdasarkan surat keputusan Gubernemen tertanggal 14 september 1908 No. 12, mendirikan sebuah komisi yang bernama “ Commissie voor de Inlandsche School en Volkslektuur” (Komisi untuk Sekolah Bumiputera dan Bacaan  Rakyat). Atau lebih dikenal dengan “ Commissie voor de Volkslektuur”  (Komisi Bacaan Rakyat). Komisi tersebut berkewajiban memberikan pertimbangan serta saran-saran kepada Diretur Urusan Pengajaran, Ibadat, dan Kerajinan dalam hal memilih karangan karangan yang akan dipakai di sekolah-sekolahbumiputera yang akan dijadikan bacaan rakyat. Dealam persiapannya, disamping mengumpulkan bahan-bahan bacaan yang dirasakan perlu untuk anak anak, orang dewasa, juga mendidik orang-orang yang berbakat dalam bahasa (bahasa melayu, jawa, sunda, dan sebagainya). Karena pekerjaan komisi itu semakin bertambah banyak, maka pada tanggal 22 september 1917 komisi itu di ubah namanya menjadi badan resmi dengan nama “Kantoor voor de Volkslektuur” (Kantor untuk Bacaan Rakyat) atau Balai Pustaka.
Pada tahun 1918 Balai Pustaka mendirikan taman pustaka di mana-mana, terutama untuk bacaan yang berbahasa melayu.akibatnya mulailah masa terbitnya roman-roman balai pustaka. Sejak itu bahasa melayu makin popular dalam masyarakat Indonesia.

1 komentar:

  1. The Best Casino Sites in the UK with High Odds!
    Top 10 UK Casino Sites · Jackpot City – Best Online Casino · LeoVegas – Newest Casino · Royal Panda – Newest Casino · Slots.lv – Best 카지노사이트luckclub Online Casino

    BalasHapus